auto loan modification, auto loan
modification help ford, auto modification, gmac auto loan modification,
handicap auto modification, wells fargo auto modification, droit de
modification auto, full auto 1022 modification, modification auto,
vintage auto radio modification, auto wheel modification sacramento,
loan modification for auto, auto modification, auto, auto modification,
full auto modification
modification car
Unlike
owners of brands like Ferrari, Porsche or Lamborghini, which compared
to these cars, are common, these owners want to take car modification
to the extreme….’how low can you go?’, ‘how big n bad is your
spoiler?’. You can quite easily spend the same money on these cars as
on purchasing a Ferrari.
Labels
Ferrari Enzo Sport Car Modification
Ferrari
Enzo sport a new Ferrari Enzo affability kit declared the MIG-U1 that
was declared to acceptance at the Dubai Motor Show, but absent the
complete date this month. This apprenticed archetype Ferrari archetypal
was completed for Gemballa’s Boilerplate East distributor, the Illyas
and Mustafa Galardi Group. They acclimated Mustafa’s claimed Ferrari
Enzo for the project, and assured up with some admirable results. Built
like a MIG fighter jet, the Enzo actualization a new aerodynamic
analysis kit consisting of several parts. The accomplishment numbers
haven’t been arise yet, but should be attainable afresh if Gemballa
diplomacy to accede it at the attainable Geneva Motor Show in March.
Ferrari Enzo Sport Car Modification. The exoteric administering of this
Ferrari is bogus up of a avant-garde analysis kit with abounding added
elements. Starting with avant-garde is a re-sculpted adenoids with
covering scoop, accomplished to the roof exhausted on top which carries
all the way bottomward the ashamed to the jet thruster broke pipes.
The avant-garde analysis attitude acclimatized Gemballa to add vents in
avant-garde and aback the wheels, aspect in the fenders, and a
abounding rear accession that anxiously resembles the Subaru STi. With
its boilerplate east roots it’s hasty this Ferrari Enzo didn’t arise
antidotal in a gold or a chrome bloom scheme, and instead they kept it
artlessly atramentous and white. The autogenous acclimatized accent
upgrades to the seats and panels with custom bloom stitching, about
that is all the admonition we acquire until it shows off to the public.
2012 Mitsubishi Eclipse |
2012 Mitsubishi Eclipse |
On that note, Mitsubishi has ready a revamped mode of the Eclipse, called the ’Eclipse SE’ to give the auto the decent send-off it merits. Slated to be the final Eclipse model to be raised, the Eclipse SE joins some unique parts and emphasizes to make the final one a somewhat important one, as well.
Don't imagine it any other way, its a tragic chance to be a Mitsubishi Eclipse fan, but as the copyists unfailingly utilized to express, “all exceptional things should arrive at a close”. And then if this is the send-off that Mitsubishi is giving to their once-adored dons car, then we anticipate the auto pitch like sorbet on a sultry summer day.
Teknologi
ini sebanarnya sudah sejak lama ditemukan oleh insinyur militer
Prancis, Adolphe Kégresse pada Perang Dunia II. Tetapi saat itu penemuan
ini tidak dikembangkan lebih lanjut, sampai Porsche menerapkannya pada
956 dan 962 untuk keperluan balap ketahanan Le Mans 24 d’Heures pada
1980. Read more
Incoming search terms:
- makalah tentang transmisi mobil (3)
- gambar transmisi mobil (2)
- persneling mobil bmw (2)
- gangguan pada transmisi mobil (2)
- makalah perseneleng (2)
- pola persneling mobil 5 dan 6 speed (1)
- penyebab susah masuk gigi pada kendaraan (1)
- perseneleng matik mobil (1)
- PERSENELING AUTOMATIC HONDA (1)
- perseneling bmw (1)
Jika
pada saat anda berkendara dan tiba-tiba saja mobil anda mengalami
hubungan roda gigi persneling terlepas, maka untuk itu berhati-hatilah
dalam menjalankan kendaraan anda. Sebab biasanya terlepasnya hubungan
antara roda-roda gigi persneling sering terjadi pada waktu akselerasi,
pengereman atau pedal gas dilepas dan dengan tiba-tiba. Apalagi
getaran,goncangan dan kondisi jalan yang buruk dapat memperparah
keadaan. Read more
Incoming search terms:
- persneling (10)
- makalah transmisi mobil (7)
- roda gigi (6)
- gambar transmisi (5)
- Penyebab transmisi keras (4)
- hubungan roda-roda (3)
- hubungan roda roda (3)
- perseneling automatic (3)
- gigi transmisi mobil (3)
- sistem transmisi automatic mobil (2)
Berkendara
dengan nyaman serta gaya berkendara yang baik, sebenarnya itu sangat
sederhana jika kita melakukan perawatan yang tepat serta memperhatikan
komponen-komponen sistem transmisi. Pertama, lakukan perpindahan gigi
ketika pedal kopling benar-benar telah diinjak penuh. Kedua, sesuaikan
posisi pada gigi transmisi dengan beban, kecepatan kendaraan dan RPM.
Dan ketiga, supaya kerja komponen-komponen tersebut tidak terganggu,
lakukan penggantian oli transmisi secara rutin sesuai dengan ketentuan
dari pabrikan atau buku petunjuk. Read more
Incoming search terms:
- persneling mobil keras (6)
- artikel transmisi (4)
- persneling swift agak susak dipindah (3)
- MERAWAT TRANSMISI (2)
- gigi persneling susah dipindah (2)
- suara aneh pada kecepatan tinggi (2)
- persneling mobil (2)
- tongkat persneling (2)
- persneling matic bmw (1)
- persneling mobil gigi satu susah (1)
Sebenarnya
tuas transmisi mudah dipindah posisi. Apa bila terasa keras Kemungkinan
gaya berkendara Anda yang kurang tepat. Untuk itu coba atasi dengan
langkah-langkah berikut, angkat dulu pedal kopling, setelah itu injak
kembali,dan baru masukkan gigi ke posisi mundur. Seharusnya, tuas
transmisi langsung masuk di posisi mundur. Mobil pun akan digerakkan ke
belakang. Beberapa pengendara sudah membuktikan keampuhan solusi dalam
mengatasi masalah yang biasa muncul saat hendak parkir ini. Read more
Incoming search terms:
- transmisi mobil (50)
- artikel transmisi mobil (5)
- cara pakai mobil matic (3)
- problema mobil matik (2)
- penyebab gigi mobil keras (2)
- persneleng mobil sulit di masukkan (1)
- persneling matic susah dipindah (1)
- penyebab transmisi tidak bisa kembali ke posisi maju (1)
- penyebab transmisi susah masuk (1)
- penyebab tranmisi susah (1)
Sering
kita mendapati berita kecelakaan, terjadinaya mobil terjun dari gedung
bertransmisi automatic, nah, apakah ini pertanda bahwa pemahaman cara
mengemudikan transmisi automatic untuk orang Indonesia masih belum
matang?. Hal itu mungkin bisa dibilang benar, sebab terjadinya
kecelakaan mobil terjun dari gedung memakai transmisi automatic semua.
Pada
dasarnya memang cara mengendarai mobil dengan transmisi automatic
berbeda,akan tetapi perbedaannya tidak begitu jauh. Brikut ada beberapa
cara agar anda bisa memahami bagaimana cara mengemudikan transmisi
automatic sehingga anda bisa terhindar dari kejadian yang tidak
diinginkan tersebut: Read more
Incoming search terms:
- sistem transmisi mobil (69)
- transmisi matik (13)
- cara menggunakan transmisi otomatis (11)
- transmisi matic (7)
- penyebab kecelakaan mobil matic (5)
- cara menggunakan transmisi matic (3)
- menggunakan transmisi otomatis (3)
- cara menggunakan mobil matic (3)
- cara mengemudi transmisi otomatis (3)
- cara memakai mobil matic (3)
Saat
anda mengalami masalah pada waktu perpindahan perseneling mobil
anda,apa saja yang harus dilakukan saat sistem transmisi mengalami
kemacetan?..Tindakan darurat perlu dilakukan sebelum mobil dibawa ke
bengkel. Mobil dengan system transmisi manual kadangkala mengalami
gangguan pada proses pemindahan persneling.
Pemindahan
persneling yang dilakukan secara kasar dan tergesa-gesa sebelum kopling
benar-benar terlepas maka akan menyebabkan tuas pemindah roda gigi
persneling dipaksa bergeser dan bergerak sendirian, sehingga bisa
menyebabkan kerusakan pada system batang pemindah persneling, akibatnya
..!! akan terjadi kemacetan pada roda gigi. Bila hal itu terjadi pada
mobil anda, maka tindakan darurat perlu dilakukan sebelum mobil anda
dibawa ke bengkel seperti berikut ini : Read more
Incoming search terms:
- memperbaiki transmisi manual (2)
- permasalahan pada persneling (2)
- masalah pada transmisi dan cara mengatasinya (2)
- perseneling kembali netral (2)
- mengatasi macet transmisi pada cs 1 (2)
- jenis persneling cs1 (2)
- tips dan trik memperbaiki transmisi (2)
- tips memperbaiki transmisi (2)
- Tanda Netral transmisi mobil (1)
- sistem untuk mengatasi kemacetan (1)
Sistem
transmisi pada kendaraan merupakan sistem yang menjadi penyalur energi
dari mesin ke diferensial dan as. Saat mesin dinyalakan dan mobil
dijalankan, sistem transmisi memutar as sehingga roda dapat berputar
dan menggerakkan mobil untuk melaju.
Pada
kendaraan system transmisi diperlukan sebab mesin pembakaran yang
umumnya digunakan dalam mobil merupakan mesin pembakaran internal yang
menghasilkan putaran atau rotasi antara 600 sampai 6000 rpm. Sedangkan,
roda dapat berputar pada kecepatan rotasi antara 0 sampai 2500 rpm. Read more
TRANSMISI CVT PADA MOBIL
Pada transmisi CVT untuk mengubah perpindahan gigi, CVT tidak lagi menggunakan roda-roda gigi seperti transmisi manual dan otomatis konvensional (gigi planet). Pada transmisi otomatik konvensional masih ada gigi planet yang mengubah atau memindahkan gigi dengan cara “meloncat”. Hanya, perpindahan gigi yang diatur secara otomatis.
Karena itulah, mobil yang menggunakan transmisi manual dan otomatik konvensional, ditulis perbandingan giginya: 1, 2, 3, 4 dan seterusnya. Sedangkan pada transmisi CVT, tidak ada. Pasalnya, begitu putaran mesin naik atau turun - sesuai dengan beban atau muatan - perbandingan gigi langsung berubah.
Cara kerjanya, salah satu sisi puli (ada dua puli, memutar dan diputar) bergeser yang mengakibatkan diameter tempat belt atau sabuk berputar, diameternya berubah, membesar atau mengecil. Karena perubahan diameter berlangsung secara progresif, perpindahan berlangsung mulus.
keuntungan CVT, bobotnya lebih ringan karena jumlah komponennya lebih sedikit dibandingkan transmisi otomatik konvensional. Karena itu pula dari segi harga, juga lebih kompetitif.
Komponen utama CVT adalah dua puli yang dihubungkan oleh sabuk yang dibuat dari logam.
Pulilah yang bergeser secara menyamping (harisontal), sehingga diameter dalamnya (tempat sabuk berputar) berubah, membesar atau mengecil. Pada transmisi otomatik konvensional, masih ada gigi (planet), kopling dan sistem aliran ATF yang mengatur perpindahan gigi berdasarkan perintah komputer.
gardan ( diferensial )
Salah satu bagian dari mobil juga bernama diffrential yang oleh
montir dinamai gardan. Kerewelan pada bagian ini biasanya dikatakan
“gardan bunyi” atau “gardan rontok”. Bagian mobil ini memang termasuk
paling sulit khususnya menyangkut prosedur penyetelan gigi gardan yang
terdiri dari ring gear dan drive pinion. Penyetelan pada bagian ini
harus menggunakan alat-alat pengukur seperti timbangan dan cat. Berapa
berat gesekan putaran sesuatu bagian setelah dikeraskan dengan kunci
juga dalam ukuran kekerasan berapa besar Kg/cm2. Kalau sudah menyangkut
penyetelan kedua bagian ini penulis sarankan untuk dikerjakan saja pada
bengkel- bengkel dealer atau montir yang sudah berpengalaman dengan
catatan mempunyai peralatan lengkap.Permulaan penulis terjun ke bidang
perbengkelan mobil yang pertama diuji adalah pekerjaan ini. Gardan dari
sebuah Hi Ace yang sudah berulang kali dibawa keluar bengkel,
diperintahkan untuk diatasi. Upaya apapun yang dipakai selalu gagal dan
ini lebih mempertegas bahwa gardan yang sudah bunyi tidak mungkin bisa
diperbaiki lagi. Bagi kita yang penting adalah mengetatahui apa
sebenarnya yang menyebabkan sampai gardan rusak. Berikut ini beberapa
saran dan petunjuk, perhatikan gambar:
1. Real Axle Housing, bagian ini dapat dikatakan sebagai tumpuan berat muatan mobil, karena letaknya dibagian roda belakang, khusunya pada mobil muatan atau minibus. Pada mini bus jarang ditemukan bagian ini bengkok, kalaupn terjadi bengkok maka hal itu disebabkan oleh tabrakan. Pada truk sering ditemukan bagian ini bengkak. Hal ini disebabkan oleh muatan yang melebihi kapasitan. Bengkoknya bagian ini akan merusak as roda bahkan berusak pula gigi gardan. Untuk menghindari hal ini maka dalam memberikan muatan pada mobil harus memperhatikan kondisi per balakang. Kalau per sampai menyentuh menyentuh differential housing, resiko bengkok sangat besar.
2 dan 4. Gasket. Sebagai bagian untuk menghambat kebocoran oli gardan bagian ini juga penting. Kalau bocor akan mengakibatkan pelumasan pada gigi gardan tidak sempurna yang buntutnya kerusakan pada gigi gardan. Gunakan gasket standard atau kertas gambar, jangan menggunakan karton tebal.
3. Differntial Carrier. Gigi differential dipasangkan pada bagian ini. Untuk penyetelan ulang atau penggantian gigi baru bagian ini dilepaskan dari differential housing. Setelah dibersihkan dari sisa-sisa oli lalu dipasangkan pada tanggem. Untuk membongkar dan menyetel bagian ini perlu petunjuk khusus.
5. Differential Ring Gear and Drive Pinion gear Kit. Dinamakan kit karena untuk memperbaiki differential cukup dengan mengganti bagian-bagian ini. Pada beberapa merk mobil banyak barang tiruan. Harganya selisih jauh. Walaupun tidak semua barang tiruan itu buruk namun Anda perlu berhati- hati untuk membeli kit ini. Repotnya pula umumnya toko tidak mau menerima kembali gigi yang sudah dicoba, walaupun pada penyetelan masih bunyi. Maka lebih baik membeli yang orisinil. Untuk lebih aman lagi, kendaraan Anda bawah ke bengkel dealer karena mereka akan memasangkan yang orisinil dan memberikan jaminan untuk suatu jangka waktu atau kilometer tertentu. Karena harga kit differential itu mahal maka sangat disarankan untuk tidak mudah memutuskan untuk membongkar kalau mendengar suatu gejala bunyi. Untuk memastikan lebih baik Anda mencoba dengan menjalankan mobil pada jalan datar. Pada kecepatan 40 samapi 80 kilometer/jam, perhatikan; kalau gigi gardan rusak maka pada setiap menambah kecepatan ada bunyi dan waktu melepaskan pedal gas model bunyi pertama hilang dan muncul model bunyi kedua. Bunyi juga bisa disebabkan oleh rusaknya bearing roda dan permukaan ban. Bunyi yang ditimbulkan oleh kedua bagian ini lain dan sangat jelas pada saat kecepatan 80 sampai 100 km/jam gigi transmisi Anda freekan.
Sangatlah penting sebelum membongkar bagian ini, mengadakan penelitian yang saksama. Kurangnya pengalaman bisa mengakibatkan usaha perbaikan tidak menemui hasil yang diinginkan. Maka pemeriksaan penyebab bunyi seperti ban dan bearing roda serta bunyi knalpot perlu diteliti satu persatu. Melanjuti tulisan minggu lalu tentang judul ini maka kita perhatikan kembali urutan gambar minggu lalu.
6. Bagian dari differetian carrier ini untuk mengancing salah sisi dari bearing ring gear. Ulir pada bagian ini memudahkan mintir menyetel bidang singgung dengan drive pinion. Hasil penyetelan dari bagian ini tidak bisa langsung jadi karena kalau tampak bidang yang bersinggungan tidak baik maka penyetelan harus diulangi dari pertama lagi yaitu melepaskan drive shaft. Ini hanya sekedar suatu gambaran singkat rumitnya penyetelan differential mobil.
7. Kedua bearing yang mengancing drive shaft ini harus diganti kalau waktu membongkar tampak ada titik- titik hitam atau sudah berwarna kehitaman karena dengan tetap menggunakan bearing seperti ini hasil penyetelan yang sudah baik akan berubah menjadi kendor lagi dan mempercepat keausan bahan bearing, akibatnya akan membuat drive shaft maju dan mundur dan merusak bidang singgung antara ring gear dengan drive gear.
8. Oil seal yang terletak di bagian ujung dari dari differential housing ini berfunggi mencegah agar oli tidak habis. Kalau Anda menemukan di sekitas bagian ini ada basah akibat rembesan oli sebaiknya segera mengganti seal baru. Lepaskan propeler shaft dan kendurkan mur yang mengancing drive gear. Untuk melepaskan mur ini harus menggunkan kunci momen. Perhatikan untuk sampai bisa kendur membutuhkan momen berapa kg/cm2. Hal ini penting untuk waktu pemasangan kembali. Kekerasannya harus sama. Karena beda besarnya maka kekerasan pengancingannyapun berbeda. Kalau Anda ragu-ragu sebaiknya bertanya ke dealer merk mobil tersebut.Memesangkan seal ini harus duduk dengan baik dan rata. Bersihkan differential carrier sehingga waktu seal masuk tidak terjadi kebocoran. Boleh juga menggunakan sedikit cairan gasket pada sisi luar dari seal. Pada mobil yang sudah tua, bisa terjadi bahwa walaupun prosedur pemasangan sudah betul tetapi oli tetap bocor. Selanjutnya perlu memperhatikan Universal Joint Flange.
9. Universal joint flange ini adalah bagian yang meneruskan putaran propeler shaft ke differential disampinng itu ia juga berfungsi sebagai penyumbat agar oli tidak keluar. Bagian ini selalu berputar sesuai dengan putaran proper shaft. Walaupun terbuat dari baja ia juga aus termakan oleh seal yang terpasang pada ujung differential carrier. Hal inilah yang menyebabkan oli terus keluar walaupun sudah mengganti dengan seal baru. Untuk mengatasi kondisi seperti ini biasanya montir melepaskan per yang ada pada seal dan mambuatnya menjadi lebih pendek. Sepintas lalu bisa mengatasi tetapi tidak tuntas, karena karet dipaksa menyesuikan dengan bagian yang sudah menyecil. Tindakan yang paling aman tentu dengan mengganti flange baru. Penulis menyrankan lakukan 2 tindakan: Pertama, seal baru pemasangannya tidak tepat pada dudukan seal yang lama. Artinya digeser maju atau mundur sekitar 1 mm. Kedua sisi dalam flange dibuat lebih pendek 1 mm juga atau menempatkan satu ring baja setebal 1 mm (harus ring baja) pada ujung dalam. Tindakan ini juga dimaksudkan untuk menggeser bidang yang sudah aus tidak lagi bersinggungan dengan seal. Dengan tindakan ini hasilnya lebih bagus.
10. Differential pinion atau montir menyebutnya gigi satelit. Gigi ini yang mengatur supaya pada saat mobil menikung kecepatan roda kiri dan kanan bisa saling menyesuikan diri. Roda pada sisi sudud dalam harus lebih lambat putarannya dibandingkan dengan putaran bagian luar. Keausan pada gigi ini biasanya menimbulkan gejala pada saat mobil mau berangkat atau pada saat berjalan kalau mau menambah kecepatan atau memperlambat ada bunyi akibat kelonggaran. Ini bisa disebabkan oleh ausnya as pinion atau specer. Montir biasanya mengatasi dengan mengganti as baru dan memberi lapis lebih tebal pada side gearnya.
11. Mur pengancing drive shaft ini sering kurang diperhatikan. Tidak terlintas untuk memeriksa apakah masih terkancing dengan baik terutama pada mobil muatan. Kalau mur ini kendor akan mengakibatkan drive shaft bergerak maju dan mundur. Akibat dari gerakna ini maka terjadilah perubahan bidang singgungan pada ring gear dengan drive shaft. Mula- mula akan terjadi bunyi dengung dan suatu saat bahkan gigi- gigi di dalam differential bisa rontok.Sangat dianjurkan pada truck besar setiap 3 sampai 6 bulan memeriksa kekerasan mur ini dan setiap tahun pada kendaraan ringan. Differntial yang terawat dengan baik bisa bertahan sampai lama dengan sendirinya tidak perlu menguras kantong Anda.
Secara garis besar konstruksi mesin mobil atau sepeda motor memiliki tiga bagian utama:
Torak bergerak naik turun didalam silinder dalam 4 gerakan, disebut satu siklus. Titik tertinggi yang dicapai tiorak disebut TMA (Titik Mati Atas), dan titik terendah TMB (Titik Mati Bawah). Gerakan torak dari TMA Ke TMB disebut satu langkah torak (stroke) sama dengan setengah putaran poros engkol.
Katup masuk terbuka, torak bergerak kebawah sambil menghisap campuran bahan bakar dan udara ke dalam silinder.
Gerak
atau Langkah Kompresi
Katup masuk terbuka, torak bergerak keatas dengan mendesak pengisian campuran bahan bakar dan udara dalam silinder. Sebelum torak mencapai Titik Mati Atas (TMA) isi dalam silinder dinyatakan oleh api dari budi.
dan berfungsi menyerap kejutan-kejutan yang ditimbulkan oleh keadaan jalan, sehingga memberikan kenyamanan pengendara.
1. Komponen suspensi
Pegas
Pegas berfungsi menyerap kejutan dari jalan dan getaran roda-roda
agar tidak diteruskan ke bodi secara langsung, juga untuk mencegah daya cengkeram ban terhadap permukaan jalan.
beberapa tipe pegas
s/d
b. Shock Absorber
Dalam menyerap kejutan-kejutan, pegas harus bekerja sama
dengan Shock absorber . Tanpa shock absorber pegas
akan bergetar naik turun lébih lama. Shock absorber mampu meredam
getaran pegas Seketika dan membuangnya menjadi energi panas.
c. Ball joint
Ball joint selain berfungsi sebagai sumbu putaran roda juga menerima beban vertikal maupun lateral. di dalam ball joint
terdapat gemuk untuk melumasi bagian yang bergesekan. Pada setiap
periode tertentu gemuk harus diganti.
Stabilizer bar
Stabilizer bar (batang penyetabil) berfungsi mengurangi kemiringan mobil akibat gaya sentrifugal pada saat mobil membelok. Disamping itu, untuk menambah daya jejak ban. Pada suspensi depan,
stabllizer bar biasanya dipasang pada kedua lower arm melalui bantalan
karet dan linkage, Pada bagian tengah diikat ke rangka atau bodi
pada dua tempat melalui bushing.
Strut bar
Strut bar berfungsi untuk menahan lower arm agar tidak bergerak
mundur pada saat menerima kejutan dari permukaan jalan yang tidak
rata atau dorongan akibat terjadi pengereman.
lateral control rod
komponen ini dipasang di antara poros penyangga (axel) dan bodi mobil. Fungsinya untuk menahan axel selalu pada posisinya bila menerima beban samping.
Model-model suspensi
Menurut konstruksinya ada dua modal utama suspensi, yaitu
suspensi poros kaku dan suspensi bebas.
Suspensi poros kuku (suspensi rigid)
Semula semua suspensi mobil menggunakan model ini, bahkan
sekarang pun masih banyak digunakan pada kendaraan berat. Poros kaku
(yang tunggal) dihubungkan ke rangka atau bodi dengan pegas (pagas
daun atau pegas koil) dan shock absorber Jadi, tidak ada lengan-lengan
suspensi seperti pada suspensi independen.
b. Suspensi bebas (suspensi independen)
Biasanya suspensi independen ini digunakan pada roda
mobil penumpang atau truk kecil. Tetapi sekarang suspensi bebas
banyak digunakan juga pada roda belakang mobil penumpang.
Pada suspensi independen roda-roda kiri dan kanan tidak dihubungkan secara langsung pada poros tunggal. Kedua roda bergerak secara bebas tanpa saling mempengaruhi.
Dengan demikian, gangguan terhadap sebuah roda ditanggulangi hanya roda itu saja. Salah satu model suspensi independen ditunjukkan pada
Typical Starter Motor
Starter Solenoid (appearance will vary)
Starter Bendix (appearance will vary)
Typical Starter Wiring Circuit
1. Real Axle Housing, bagian ini dapat dikatakan sebagai tumpuan berat muatan mobil, karena letaknya dibagian roda belakang, khusunya pada mobil muatan atau minibus. Pada mini bus jarang ditemukan bagian ini bengkok, kalaupn terjadi bengkok maka hal itu disebabkan oleh tabrakan. Pada truk sering ditemukan bagian ini bengkak. Hal ini disebabkan oleh muatan yang melebihi kapasitan. Bengkoknya bagian ini akan merusak as roda bahkan berusak pula gigi gardan. Untuk menghindari hal ini maka dalam memberikan muatan pada mobil harus memperhatikan kondisi per balakang. Kalau per sampai menyentuh menyentuh differential housing, resiko bengkok sangat besar.
2 dan 4. Gasket. Sebagai bagian untuk menghambat kebocoran oli gardan bagian ini juga penting. Kalau bocor akan mengakibatkan pelumasan pada gigi gardan tidak sempurna yang buntutnya kerusakan pada gigi gardan. Gunakan gasket standard atau kertas gambar, jangan menggunakan karton tebal.
3. Differntial Carrier. Gigi differential dipasangkan pada bagian ini. Untuk penyetelan ulang atau penggantian gigi baru bagian ini dilepaskan dari differential housing. Setelah dibersihkan dari sisa-sisa oli lalu dipasangkan pada tanggem. Untuk membongkar dan menyetel bagian ini perlu petunjuk khusus.
5. Differential Ring Gear and Drive Pinion gear Kit. Dinamakan kit karena untuk memperbaiki differential cukup dengan mengganti bagian-bagian ini. Pada beberapa merk mobil banyak barang tiruan. Harganya selisih jauh. Walaupun tidak semua barang tiruan itu buruk namun Anda perlu berhati- hati untuk membeli kit ini. Repotnya pula umumnya toko tidak mau menerima kembali gigi yang sudah dicoba, walaupun pada penyetelan masih bunyi. Maka lebih baik membeli yang orisinil. Untuk lebih aman lagi, kendaraan Anda bawah ke bengkel dealer karena mereka akan memasangkan yang orisinil dan memberikan jaminan untuk suatu jangka waktu atau kilometer tertentu. Karena harga kit differential itu mahal maka sangat disarankan untuk tidak mudah memutuskan untuk membongkar kalau mendengar suatu gejala bunyi. Untuk memastikan lebih baik Anda mencoba dengan menjalankan mobil pada jalan datar. Pada kecepatan 40 samapi 80 kilometer/jam, perhatikan; kalau gigi gardan rusak maka pada setiap menambah kecepatan ada bunyi dan waktu melepaskan pedal gas model bunyi pertama hilang dan muncul model bunyi kedua. Bunyi juga bisa disebabkan oleh rusaknya bearing roda dan permukaan ban. Bunyi yang ditimbulkan oleh kedua bagian ini lain dan sangat jelas pada saat kecepatan 80 sampai 100 km/jam gigi transmisi Anda freekan.
Sangatlah penting sebelum membongkar bagian ini, mengadakan penelitian yang saksama. Kurangnya pengalaman bisa mengakibatkan usaha perbaikan tidak menemui hasil yang diinginkan. Maka pemeriksaan penyebab bunyi seperti ban dan bearing roda serta bunyi knalpot perlu diteliti satu persatu. Melanjuti tulisan minggu lalu tentang judul ini maka kita perhatikan kembali urutan gambar minggu lalu.
6. Bagian dari differetian carrier ini untuk mengancing salah sisi dari bearing ring gear. Ulir pada bagian ini memudahkan mintir menyetel bidang singgung dengan drive pinion. Hasil penyetelan dari bagian ini tidak bisa langsung jadi karena kalau tampak bidang yang bersinggungan tidak baik maka penyetelan harus diulangi dari pertama lagi yaitu melepaskan drive shaft. Ini hanya sekedar suatu gambaran singkat rumitnya penyetelan differential mobil.
7. Kedua bearing yang mengancing drive shaft ini harus diganti kalau waktu membongkar tampak ada titik- titik hitam atau sudah berwarna kehitaman karena dengan tetap menggunakan bearing seperti ini hasil penyetelan yang sudah baik akan berubah menjadi kendor lagi dan mempercepat keausan bahan bearing, akibatnya akan membuat drive shaft maju dan mundur dan merusak bidang singgung antara ring gear dengan drive gear.
8. Oil seal yang terletak di bagian ujung dari dari differential housing ini berfunggi mencegah agar oli tidak habis. Kalau Anda menemukan di sekitas bagian ini ada basah akibat rembesan oli sebaiknya segera mengganti seal baru. Lepaskan propeler shaft dan kendurkan mur yang mengancing drive gear. Untuk melepaskan mur ini harus menggunkan kunci momen. Perhatikan untuk sampai bisa kendur membutuhkan momen berapa kg/cm2. Hal ini penting untuk waktu pemasangan kembali. Kekerasannya harus sama. Karena beda besarnya maka kekerasan pengancingannyapun berbeda. Kalau Anda ragu-ragu sebaiknya bertanya ke dealer merk mobil tersebut.Memesangkan seal ini harus duduk dengan baik dan rata. Bersihkan differential carrier sehingga waktu seal masuk tidak terjadi kebocoran. Boleh juga menggunakan sedikit cairan gasket pada sisi luar dari seal. Pada mobil yang sudah tua, bisa terjadi bahwa walaupun prosedur pemasangan sudah betul tetapi oli tetap bocor. Selanjutnya perlu memperhatikan Universal Joint Flange.
9. Universal joint flange ini adalah bagian yang meneruskan putaran propeler shaft ke differential disampinng itu ia juga berfungsi sebagai penyumbat agar oli tidak keluar. Bagian ini selalu berputar sesuai dengan putaran proper shaft. Walaupun terbuat dari baja ia juga aus termakan oleh seal yang terpasang pada ujung differential carrier. Hal inilah yang menyebabkan oli terus keluar walaupun sudah mengganti dengan seal baru. Untuk mengatasi kondisi seperti ini biasanya montir melepaskan per yang ada pada seal dan mambuatnya menjadi lebih pendek. Sepintas lalu bisa mengatasi tetapi tidak tuntas, karena karet dipaksa menyesuikan dengan bagian yang sudah menyecil. Tindakan yang paling aman tentu dengan mengganti flange baru. Penulis menyrankan lakukan 2 tindakan: Pertama, seal baru pemasangannya tidak tepat pada dudukan seal yang lama. Artinya digeser maju atau mundur sekitar 1 mm. Kedua sisi dalam flange dibuat lebih pendek 1 mm juga atau menempatkan satu ring baja setebal 1 mm (harus ring baja) pada ujung dalam. Tindakan ini juga dimaksudkan untuk menggeser bidang yang sudah aus tidak lagi bersinggungan dengan seal. Dengan tindakan ini hasilnya lebih bagus.
10. Differential pinion atau montir menyebutnya gigi satelit. Gigi ini yang mengatur supaya pada saat mobil menikung kecepatan roda kiri dan kanan bisa saling menyesuikan diri. Roda pada sisi sudud dalam harus lebih lambat putarannya dibandingkan dengan putaran bagian luar. Keausan pada gigi ini biasanya menimbulkan gejala pada saat mobil mau berangkat atau pada saat berjalan kalau mau menambah kecepatan atau memperlambat ada bunyi akibat kelonggaran. Ini bisa disebabkan oleh ausnya as pinion atau specer. Montir biasanya mengatasi dengan mengganti as baru dan memberi lapis lebih tebal pada side gearnya.
11. Mur pengancing drive shaft ini sering kurang diperhatikan. Tidak terlintas untuk memeriksa apakah masih terkancing dengan baik terutama pada mobil muatan. Kalau mur ini kendor akan mengakibatkan drive shaft bergerak maju dan mundur. Akibat dari gerakna ini maka terjadilah perubahan bidang singgungan pada ring gear dengan drive shaft. Mula- mula akan terjadi bunyi dengung dan suatu saat bahkan gigi- gigi di dalam differential bisa rontok.Sangat dianjurkan pada truck besar setiap 3 sampai 6 bulan memeriksa kekerasan mur ini dan setiap tahun pada kendaraan ringan. Differntial yang terawat dengan baik bisa bertahan sampai lama dengan sendirinya tidak perlu menguras kantong Anda.
Alat
yang mengubah tenaga panas menjadi tenaga penggerak disebut mesin atau
motor bakar (heat engine). Tenaga panas yang dihasilkan didliar mesin,
disebut motor pembakar luar (external combustion engine) dan tenaga panas
yang dihasilkan didalam mesin, disebut motor pembakar dalam(internal combustion
engine). Motor pembakaran dalam dibedakan berdasarkan pada proses kerjanya
yaitu motor 4 tak dan motor 2 tak. Berdasarkan penyalaan bahan bakarnya
dibedakan menjadi motor disel.
Secara garis besar konstruksi mesin mobil atau sepeda motor memiliki tiga bagian utama:
- Bagian kepala silinder (cylinder kead) yang dilengkapi dengan tutup kepala silinder.
- Bagian blok silinder (cylinder block) merupakan bentuk dasar dari mesin.
- Bagian bak engkol (crank case) tempat untuk pelumas dan rumah komponen.
Kepala
Silinder
Kepala silinder terbuat dari besi tuang, cast iron atau almunium dengan maksud untuk mengurangi berat dan menambanh panas radiasi.Kepala silinder (cylinder kead) terletak diatas blok mesin. Bagian bawah kepala silinder diberi bentuk cekung untuk ruang bakar, satu lubang untuk busi dan dua lubang untuk mekanik katup atau klep.
Kepala silinder terbuat dari besi tuang, cast iron atau almunium dengan maksud untuk mengurangi berat dan menambanh panas radiasi.Kepala silinder (cylinder kead) terletak diatas blok mesin. Bagian bawah kepala silinder diberi bentuk cekung untuk ruang bakar, satu lubang untuk busi dan dua lubang untuk mekanik katup atau klep.
Blok
silinder (cylinder block)
Blok silinder (cylinder block) juga terbuat dari cast iron (besi tuang) atau almunium sama seperti kepala silinder, maksudnya untuk mengurangi berat dan menambah panas radiasi. Disini terdapat lubang silinder yang diberi lapisan khusus (cylinder liner) untuk mengurangi keausan silinder, karena gesekan naik turunnya torak atau piston.
Blok silinder (cylinder block) juga terbuat dari cast iron (besi tuang) atau almunium sama seperti kepala silinder, maksudnya untuk mengurangi berat dan menambah panas radiasi. Disini terdapat lubang silinder yang diberi lapisan khusus (cylinder liner) untuk mengurangi keausan silinder, karena gesekan naik turunnya torak atau piston.
Bagian
Engkol (crank case)
Bak engkol terletak di bawah blok silinder dan berfungsi sebagai tempat atau rumah dari komponen-komponen yang lain seperti:
Bak engkol terletak di bawah blok silinder dan berfungsi sebagai tempat atau rumah dari komponen-komponen yang lain seperti:
- Poros engkol
- Batang torak
Poleh
karter (tempat oli pelumas) yang dilapisi gasket untuk mencegah kebocoran
ali pelumas.
Torak bergerak naik turun didalam silinder dalam 4 gerakan, disebut satu siklus. Titik tertinggi yang dicapai tiorak disebut TMA (Titik Mati Atas), dan titik terendah TMB (Titik Mati Bawah). Gerakan torak dari TMA Ke TMB disebut satu langkah torak (stroke) sama dengan setengah putaran poros engkol.
jadi
gerakan satu siklus terdiri dari:
- Langkah hisap
- Langkah kompresi
- Langkah kerja
- Langkah buang
Gerak
atau Langkah Hisap
Katup masuk terbuka, torak bergerak kebawah sambil menghisap campuran bahan bakar dan udara ke dalam silinder.
Silinder
terisi dengan campuran bahan bakar dan udara. Bila torak berada pada
posisi
penuh dengan campuran bahan bakar dan uadara, langkah hisap
selesai.
Katup masuk terbuka, torak bergerak keatas dengan mendesak pengisian campuran bahan bakar dan udara dalam silinder. Sebelum torak mencapai Titik Mati Atas (TMA) isi dalam silinder dinyatakan oleh api dari budi.
Gerak
atau Langkah Kerja
Letusan
terjadi karena campuran bahan bakar dan udara terbakar dan akan menjadi
letusan, letusan ini disebut tenaga yang akan mendorong torak kebawah
menuju TMB. Sebelum torak mencapai TMB katup buang akan terbuka.
Gerak
atau Langkah Buang
Torak kembali bergerak ke atas dan mendesak sisa campuran bahan bakar
dan udara yang telahterbakar melalui katup buang yang ter
buka.
sistem suspensi
Sistem suspensi terletak di antara bodi atau rangka dan roda-rodadan berfungsi menyerap kejutan-kejutan yang ditimbulkan oleh keadaan jalan, sehingga memberikan kenyamanan pengendara.
1. Komponen suspensi
Pegas
Pegas berfungsi menyerap kejutan dari jalan dan getaran roda-roda
agar tidak diteruskan ke bodi secara langsung, juga untuk mencegah daya cengkeram ban terhadap permukaan jalan.
beberapa tipe pegas
s/d
b. Shock Absorber
Dalam menyerap kejutan-kejutan, pegas harus bekerja sama
dengan Shock absorber . Tanpa shock absorber pegas
akan bergetar naik turun lébih lama. Shock absorber mampu meredam
getaran pegas Seketika dan membuangnya menjadi energi panas.
c. Ball joint
Ball joint selain berfungsi sebagai sumbu putaran roda juga menerima beban vertikal maupun lateral. di dalam ball joint
terdapat gemuk untuk melumasi bagian yang bergesekan. Pada setiap
periode tertentu gemuk harus diganti.
Stabilizer bar
Stabilizer bar (batang penyetabil) berfungsi mengurangi kemiringan mobil akibat gaya sentrifugal pada saat mobil membelok. Disamping itu, untuk menambah daya jejak ban. Pada suspensi depan,
stabllizer bar biasanya dipasang pada kedua lower arm melalui bantalan
karet dan linkage, Pada bagian tengah diikat ke rangka atau bodi
pada dua tempat melalui bushing.
Strut bar
Strut bar berfungsi untuk menahan lower arm agar tidak bergerak
mundur pada saat menerima kejutan dari permukaan jalan yang tidak
rata atau dorongan akibat terjadi pengereman.
lateral control rod
komponen ini dipasang di antara poros penyangga (axel) dan bodi mobil. Fungsinya untuk menahan axel selalu pada posisinya bila menerima beban samping.
Model-model suspensi
Menurut konstruksinya ada dua modal utama suspensi, yaitu
suspensi poros kaku dan suspensi bebas.
Suspensi poros kuku (suspensi rigid)
Semula semua suspensi mobil menggunakan model ini, bahkan
sekarang pun masih banyak digunakan pada kendaraan berat. Poros kaku
(yang tunggal) dihubungkan ke rangka atau bodi dengan pegas (pagas
daun atau pegas koil) dan shock absorber Jadi, tidak ada lengan-lengan
suspensi seperti pada suspensi independen.
b. Suspensi bebas (suspensi independen)
Biasanya suspensi independen ini digunakan pada roda
mobil penumpang atau truk kecil. Tetapi sekarang suspensi bebas
banyak digunakan juga pada roda belakang mobil penumpang.
Pada suspensi independen roda-roda kiri dan kanan tidak dihubungkan secara langsung pada poros tunggal. Kedua roda bergerak secara bebas tanpa saling mempengaruhi.
Dengan demikian, gangguan terhadap sebuah roda ditanggulangi hanya roda itu saja. Salah satu model suspensi independen ditunjukkan pada
How a Starter and Solenoid Works
An engine
starter is designed to utilize
a 12 volt, high amperage electrical
system made to turn an engine over for starting purposes via a
flywheel. Basically a starter
is an electric motor with a small pinion gear and bendix assembly. This starter
bendix drive is designed to extend and mesh with the flywheel teeth when the
ignition key is turned to the
"crank" position and then retract when the ignition key is released after the engine
has started. A starter motor is constructed with a main outer housing that contains
the armature magnets, the armature contains the starter windings, a brush set that
is used to contact the armature to transfer the electrical energy.
The starter bendix is directly connected to the starter pinion gear. A starter
solenoid acts as the main power switch to begin the starter operation. Because the
starter motor draws such high amperage a conventional switch would short circuit
very quickly. Most starter solenoids are located on the starter motor itself. Some
Ford models have located the starter solenoid on the inner fender panel near the
battery. The electrical system that
controls the starter motor is comprised of an ignition switch,
neutral safety switch
(automatic transmissions
only) a clutch engagement switch (manual
transmissions only) a battery,
battery cables, anti theft system,
key fob and the starter
itself.
Typical Starter Motor
Most starter motors are mounted underneath the car near the flywheel on either
the left or right side. The flywheel is located between the engine and transmission.
Some models have located the starter under the intake manifold, which makes replacement
difficult. When the ignition key is turned to the "engine
crank" position a 12 volt low amperage electrical signal is sent to the anti-theft
system which in turn can monitor the gear selection or clutch safety switch position.
Only then will the signal continue to the starter solenoid that activates the high
amperage side of the electrical system to engage the starter motor.
Starter Solenoid (appearance will vary)
Once the starter motor has been engaged the starter bendix senses the armature
momentum and is forced to extend into the flywheel. Once the engine has started
and the ignition key released the bendix loses momentum and the bendix is forced
to return to idle position. If the flywheel is worn it can cause a
grinding
engine ignition process. A starter will typical last between 60,000 and 100,000
miles and is a normal replacement item. noise when the starter bendix/pinion
gear is engaged. The objective of the starter motor is to rotate the engine between
85 and 150 rpm's necessary for
Starter Bendix (appearance will vary)
Typical Starter Wiring Circuit
Related Replacement Components:
- Battery
- Alternator
Basic Checks
The starter will not operate properly without the correct voltage needed. To
test the electrical system voltage use a
voltage meter (voltmeter). Attach
the voltmeter leads to the positive and negative terminals of the battery. To check
a battery surface voltage, remove the positive terminal protective cover and connect
the +positive side meter lead (red) to the positive side battery terminal then connect
the - negative (black) side meter lead to the negative battery terminal. With the
vehicle not running and sitting over night the battery voltage should be between
12.4 and 12.6 volts.
To test the system without a volt meter activate the
headlights, if they illuminate
brightly the electrical system probably has sufficient voltage. If the headlights
are dim or not working the battery charge is either low or the battery has failed
and needs replacing.
Common Problems
- Starter Drag: This condition exists when the start motor rolling bearing has failed allowing the armature to contact the outer starter motor case creating a scraping noise.
- Starter Motor Rapid Clicking Sound: When the starter motor makes a rapid clicking noise it can mean the battery is too low on charge.
- Starter Motor Grinds When Cranking: This condition exists when the starter bendix or flywheel has worn and is causing the gear mesh to fail creating a grinding noise.
- Starter Makes a Ticking Noise: This condition is created when the starter solenoid connection plate has shorted not allowing the electrical flow to continue through to the starter motor itself. Or the starter brushes have failed also not allowing the electricity through to the starter armature.
- Starter Clunk/Bang Noise: A clunking-banging noise when the starter is engaged could mean the starter is working ok but the engine is not turning over. Manually try to turn the engine over to confirm engine failure. Engine failures can include blown head gasket, crankshaft failure, intake-exhaust valve failure, connecting rod failure or piston failure.